Jilid 4 \ 1885 - 1891 ( Dajjal )

1885, Dari Mugbirah bin Syu'bah r.a. katanya: "Tidak seorang pun yang menanyakan kepada Nabi saw. tentang dajjal, serupa yang saya tanyakan. Beliau mengatakan kepada saya: "Tiada akan membahayakan kepada engkau." Saya berkata: "Kerana mereka mengatakan, bahawa dajjal itu membawa bukit roti dan sungai yang ada airnya." Kata Nabi: "Bagi Allah mudah (memperbuat) lebih dari itu. "

1886, Dari Anas bin Malik r.a. katanya: Nabi saw. bersabda: ''Nanti dajjal itu datang dan bertempat di luar kota Madinah. Maka terjadilah gempa di Madinah tiga kali. Lalu orang-orang kafir, dan munafik pergi kepada dajjal itu."

1887, Dari Abdullah bin Umar r.a. katanya: "Rasulullah saw. berdiri (berpidato) di hadapan orang banyak. Beliau memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan kebesaran Allah dan sesudah itu beliau menyebutkan dajjal. Beliau bersabda: "Sesungguhnya aku memperingatkan bahaya dajjal itu kepada kamu. Setiap Nabi telah memperingatkan kepada kaumnya tentang dajjal itu. Tetapi aku mengatakan kepada kamu tentang dajjal suatu perkataan yang belum diucapkan oleh Nabi-nabi yang lain kepada kaumnya: "Bahawa sesungguhnya dajjal itu buta matanya sebelah dan sesungguhnya Allah tidak begitu."

1888, Dari 'Aisyah r.a. katanya: Saya mendengar Rasulullah saw. mohon berlindung kepada Tuhan dalam solat terhadap fitnah dajjal.

1889, Dari Huzaifah r.a. dari Nabi saw. beliau bersabda berkenaan dengan dajjal: "Sesungguhnya dia membawa air dan api tetapi apinya itu sebenarnya air dingin dan airnya itu api.

1890, Dari Abu Sa'id r.a. katanya: Rasulullah saw. pada suatu hari bercerita kepada kami suatu cerita yang panjang berkenaan dengan dajjal. Dalam cerita itu beliau menyebutkan: "Nanti dajjal itu datang, sedang dia tidak dibolehkan masuk pusat kota Madinah. Lalu dia bertempat pada suatu tanah kosong dekat Madinah. Maka datanglah kepadanya di hari itu seorang laki-laki yang amat baik dan mengatakan (kepada Dajjal itu): "Saya mengakui, bahawa engkau ini dajjal yang telah diberitakan kepada kami oleh Rasulullah saw." Dajjal itu berkata: "Bagaimana pendapat kamu, kalau sekiranya orang ini saya bunuh, kemudian saya hidupkan kembali, apakah kamu masih ragu dalam hal ini?" Mereka menjawab: ''Tidak!'' Lalu orang itu dibunuhnya dan dihidupkannya kembali. Laki-laki tadi berkata: "Demi Allah! Pada hari ini saya lebih mengerti tentang engkau (sebenarnya dajjal)." Lalu Dajjal itu hendak membunuh laki-laki tadi, tetapi dia tidak sanggup lagi melakukannya.

1891, Dari Anas bin Malik r.a. dari Nabi saw. beliau bersabda: "Dajjal datang ke Madinah, lalu didapatinya dikawal oleh malaikat dan kerana itu dajjal itu tidak berani mendekatinya. "Selanjutnya beliau bersabda: "Tidak pula (mendekati Madinah) penyakit taun (sampar), InsyaAllah."