Jilid 4 \ 1847 - 1856 ( Mimpi )

1847, Dari Anas bin Malik r.a. bahawa Rasulullah saw. bersabda: "Mimpi baik yang dimimpikan oleh seorang yang baik, adalah satu bahagian dari empat puluh enam bahagian nubuwah (wahyu)."

1848, Dari Abu Said Al Khudri r.a. sesungguhnya dia mendengar Nabi saw. bersabda: "Apabila seseorang kamu bermimpi dengan mimpi yang disukainya, maka mimpi itu dari Allah. Maka hendaklah dia memuji Allah kerananya dan boleh diceritakannya kepada orang lain. Tetapi apabila dia bermimpi bukan demikian, iaitu tidak disukainya, maka sesungguhnya mimpi itu dari syaitan. Sebab itu, hendaklah dia berlindung (kepada Allah) dari bahaya mimpi itu dan tidak usah diceritakannya kepada siapa pun, kerana mimpinya itu tidak akan berbahaya kepadanya,"

1849, Dari Abu Qatadah r.a. dari Nabi saw. beliau bersabda: "Mimpi yang baik itu dari Allah, sedang mimpi yang tak tentu itu dari syaitan. Kalau seseorang bermimpi dengan impian yang tak tentu, hendaklah ia berlindung (kepada Allah) dari mimpi itu dan hendaklah meludah ke sebelah kirinya, kerananya mimpi buruk itu tidak akan berbahaya kepadanya.

1850, Dari Abu Hurairah r.a. katanya: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Yang tinggal dari nubuwah (wahyu) hanyalah mubasysyirat. Mereka bertanya: "Apakah mubasysyirat itu?" Jawab Nabi: "Mimpi yang baik."

1851, Dari Anas r.a. katanya: Nabi saw. bersabda: "Siapa yang bermimpi melihat aku di waktu tidur, maka sebenarnya dia melihat aku, kerana syaitan tidak boleh merupakan dirinya serupa aku. Mimpi orang beriman itu satu bahagian dari empat puluh enam bagian nubuwah (wahyu)."

1852, Dari Ibnu Umar r.a. katanya: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda:"Ketika sedang tidur, aku bermimpi diberikan kepada ku segelas susu, lalu ku minum, sehingga aku melihat kepuasan keluar dari kukuku. Kemudian kuberikan kelebihannya kepada Umar." Mereka bertanya: "Apakah takwilnya, ya Rasulullah'!" Jawab Nabi: "Pengetahuan.

1853, Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Ketika sedang tidur, aku bermimpi melihat orang banyak dihadapkan kepada ku dan mereka memakai baju. Ada yang punya baju sampai ke susunya dan ada yang kurang dari itu. Dan lalu di hadapanku Umar bin Khattab dan dia memakai baju yang diheretnya (sangat dalam). Mereka bertanya: "Apakah takwilnya, ya Rasulullah?" Jawab Nabi: "Agama."

1854, Dari Ubaidillah bin Abdullah r.a. katanya: Saya menanyakan kepada Abdullah bin Abbas r.a. tentang mimpi Rasulullah saw. yang disebutnya. Ibnu Abbas menjawab: Diceritakan kepada saya, bahawa Rasulullah saw. berkata: "Ketika sedang tidur, aku bermimpi diletakkan dihadapan ku dua gelang kaki dari emas. Ku lihat keduanya sangat buruk dan aku benci melihatnya. Lalu aku diberi izin untuk menghembusnya, dan ku hembus menyebabkan keduanya terbang. Aku mentakwilkan kedua gelang kaki itu dengan dua orang pembohong yang akan datang nanti. Kata Ubaidiilah: "Yang seorang Al Ansi (Abu Asad) yang dibunuh oleh Faizur di Yaman dan yang seorang lagi Musailimah (Al Kazzab)."

1855, Dari Samurah bin Jundab r.a. katanya: Rasulullah saw. acapkali menanyakan kepada sahabat-sahabatnya: "Adakah seseorang di antara kamu yang bermimpi?" Lalu orang yang bermimpi itu menceritakan kepada Nabi akan mimpinya. Pada suatu pagi beliau bercerita, bahawa pada malam tadi beliau bermimpi. Datang dua orang dan mengajak berjalan bersama-sama. Kemudian aku berjalan bersama-sama dengan kedua orang itu. Kami sampai kepada seorang laki-laki yang terbaring dan kebetulan seorang lagi berdiri memegang sebuah batu besar dan menjatuhkan batu besar itu di atas kepala orang yang sedang berbaring. Maka pecahlah kepalanya dan batu itu berguling tidak jauh dari situ. Oleh orang yang menjatuhkan batu tadi dikejarnya batu itu dan diambilnya. Tetapi sebelum dia kembali, kepala orang yang pecah tadi sihat sebagai semula. Lalu diulanginya menjatuhkan batu itu sekali lagi sebagai yang diperbuatnya tadi. Aku menanyakan kepada keduanya: "Subhanallah! Siapakah kedua orang itu (yang berbaring dan yang berdiri"?" Kata keduanya: "'Berjalan terus!" Lalu kami berjalan dan bertemu dengan seorang laki-laki sedang tidur menelentang dan yang seorang lagi berdiri memegang sebuah senjata dari besi. Dia berdiri dari sebelah laki-laki yang tidur itu, lalu dipotongnya dari rahangnya sampai ke tengkuknya dan dari hidung sampai ke tengkuknya dan dari matanya sampai ke tengkuknya, sehingga putus. Kemudian itu, dia pindah ke sebelah yang lain dan diperbuatnya pula sebagai perbuatannya yang tadi. Tetapi sebelum dia selesai berbuat pada yang sebelah, luka tadi telah sihat kembali sebagai semula. Diulanginya sekali lagi sebagai yang diperbuatnya dahulu. Aku bertanya: "Subhanallah!" Siapa kedua orang ini?" Jawabnya: "Jalan terus!" Lalu kami berjalan dan sampai kepada suatu bangunan serupa tungku api dan di situ kedengaran suara hiruk pikuk. Lalu kami tengok ke dalam, kebetulan di situ ada beberapa orang laki-laki dan perempuan yang bertelanjang. Dari ba wah mereka datang nyala api dan apabila kena nyala api mereka memekik. Aku bertanya: "Siapakah orang ini?" Jawabnya: "Jalan terus, jalan terus!" Lalu kami berjalan dan bertemu dengan sebuah sungai yang berwarna merah seperti darah. Kebetulan dalam sungai itu ada seorang yang berenang, sedang di tepi sungai ada seorang lagi yang mengumpulkan di dekatnya batu yang banyak. Apabila orang yang berenang itu telah berenang agak seketika, dia datang kepada orang yang mengumpulkan batu, dengan mengangakan mulut lalu dilemparkan batu ke mulut orang yang berenang itu. Kemudian dia berenang dan kembali kepada orang yang mengumpulkan batu dengan mengangakan mulutnya, lalu dilemparkan pula batu ke mulutnya. Aku bertanya: "Siapakah kedua orang ini?" Jawabnya: "Jalan terus, jalan terus!" Kami terus berjalan dan bertemu dengan seorang laki-laki yang sangat buruk mukanya, lebih buruk dari yang pernah engkau lihat. Dekat orang itu ada api yang dinyalakannya dan dia berlari-lari keliling api itu. Aku ber tanya: "Siapakah orang ini?" Jawabnya: "Jalan terus, jalan terus!" Lalu kami berjalan terus dan bertemu dengan sebuah kebun yang menghijau dan di situ kelihatan cahaya kesuburan. Di tengah kebun itu kelihatan seorang laki-laki yang tinggi, sehingga hampir kepalanya tidak kelihatan kerana tingginya. Di keliling laki-laki itu banyak anak-anak yang belum pernah ku lihat sebanyak itu. Aku bertanya: "Siapa laki-laki itu dan siapa anak-anak itu?" Jawabnya: "Jalan terus, jalan terus!" Lalu kami berjalan dan bertemu dengan sebuah kebun yang sangat lebar, belum pernah aku melihat kebun yang selebar dan sebagus itu. Dikatakan kepada ku: "Naiklah!" Lalu kami naik dan sampai ke sebuah kota yang bangunannya terbuat dari batu-bata emas dan batu-bata perak. Setelah sampai di pintu gerbang kota, kami suruh buka, lalu dibuka dan kami masuk ke dalamnya. Kami bertemu di situ dengan beberapa orang yang sebahagian tubuhnya amat elok, lebih elok dari apa yang pernah engkau lihat, sedang sebahagian tubuhnya sangat buruk dan lebih buruk dari apa yang pernah engkau lihat. Kedua orang tadi menyuruh mereka pergi dan masuk ke dalam sebuah sungai. Kebetulan sungai itu sangat lebar, airnya mengalir dan berwarna putih bagai air susu. Lalu mereka pergi dan masuk ke dalam sungai. Kemudian mereka kembali kepada kami, sedang rupa yang buruk itu telah hilang dari mereka dan kerananya telah mempunyai rupa yang elok. Dikatakan kepada ku: "Inilah syurga Aden dan di situ tempat engkau!" Lalu aku melihat ke atas, maka kelihatan lah sebuah istana sebagai awan putih. Kata keduanya kepada ku: "lnilah tempat engkau!" Aku mengatakan kepada keduanya: "Kiranya kamu diberkati Allah! Biarkanlah aku masuk ke dala mnya!" Jawabnya: "Sekarang belum boleh, tetapi engkau pasti masuk ke situ." Aku mengatakan kepada keduanya: "Sesungguhnya aku telah melihat sejak tadi beberapa keajaiban dan apakah ertinya segala yang ku lihat itu?" Jawabnya: "Akan kami terangkan kepada engkau erti semuanya." Adapun yang mula-mula engkau temui, iaitu orang yang dipecah kepalanya dengan batu, itulah orang yang mempelajari Quran, kemudian dibuangnya saja (tidak dibacanya) dan dia tidur meninggalkan solat yang wajib. Orang yang engkau temui dipotong dari rahangnya sampai ke tengkuknya, dari hidungnya sampai ke tengkuknya dan dari matanya sampai ke tengkuknya, itulah orang yang berangkat di pagi hari dari rumahnya dengan mengucapkan perkataan bohong yang sampai tersebar ke segenap penjuru. Laki-laki dan perempuan bertelanjang yang berada dalam bangunan serupa tungku, Itulah laki-laki dan perempuan, yang berzina. Orang yang engkau temui berenang dalam sungai dan dilemparkan batu ke dalam mulutnya, Itulah orang yang memakan riba. Orang yang amat buruk rupanya, berada dekat api yang dinyalakannya dan berlari keliling api, itulah Malik penjaga neraka. Laki-laki yang tinggi dalam kebun ialah Ibrahim a.s. sedang anak-anak yang di kelilingnya ialah anak-anak yang meninggal di waktu kecil. Sebahagian orang Islam yang hadir bertanya: "Ya Rasulullah! Juga anak-anak orang musyrik?" Jawab Nabi: "Juga anak-anak orang musyrik ." Orang-orang yang sebahagian tubuhnya elok dan sebahagian lagi buruk, itulah orang yang mempercampur - baurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan yang buruk. Kiranya Allah mengampuni dosa mereka!"

1856, Dari Abdullah r.a. katanya: Nabi saw. bersabda: "Aku datang terlebih dahulu (menunggu kamu) di telaga. Dibawa kepada ku beberapa orang di antara kamu, tetapi setelah aku menjangkaukan tangan hendak memegangnya, lantas mereka ditarik dari aku. Lalu aku berkata: "Hai Tuhan ku! Orang itu sahabat-sahabatku." Tuhan mengatakan: " Engkau tidak mengetahui apa yang mereka perbuat sepeninggal engkau."