Jilid 4 \ 1732 - 1751 ( Taubat )

1732, Dari Ahu Hurairah r.a., katanya: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Demi Allah! Saya meminta ampun dan bertaubat kepada Allah. dalam satu hari lebih dari tujuh puluh kali."

1733, Dari Anas r.a., katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Allah lebih gembira dengan taubat salah seorang hambaNya dari pada kegembiraan seseorang kamu kerana menemukan untanya kembali setelah tadinya hilang di tengah padang pasir yang luas."

1734, Dari Huzaifah r.a., katanya: Nabi saw. Ketika membaringkan diri di tempat tidur malam hari. beliau letakkan tangannya di bawah pipinya, kemudian beliau berdoa: "Hai Tuhan ku! Dengan nama Engkau saya meninggal dan saya hidup!" Setelah bangun beliau berdoa: "Segala pujian bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali setelah itu kami dimatikanNya, dan kepadaNya kami akan bangkit kembali."

1735, Dari Ibnu 'Abbas r.a., katanya: Nabi saw. berdoa ketika beliau berada dalam kesulitan: "Tiada Tuhan selain dari Allah Yang Maha Besar dan Maha Penyantun. Tiada Tuhan selain dari Allah, Tuhan langit dan bumi, Tuhan 'Arasy (singgahsana) yang Maha Besar."

1736, Dari Jabir r.a., katanya: Nabi saw. telah mengajarkan kepada kami istikharah (memohon kepada Allah agar ditunjukkan pilihan yang benar ketika berada daJam keadaan ragu) dalam segala urusan, seperti mengajarkan sebuah surat dalam Al Quran. "Kalau seorang bermaksud mengerjakan sesuatu, maka hendaklah ia solat dua rakaat, selain yang fardu, kemudian berdoa: Ya Tuhan ku! Saya mohon diberi pilihan yang benar dengan pengetahuan-Mu, saya mohon diberi tenaga dengan kekuatan-Mu, dan saya memohon kurnia-Mu yang maha besar. Engkaulah yang berkuasa, saya tidak berkuasa. Engkaulah yang mengetahui, saya tidak mengetahui. Engkaulah yang maha mengetahui segala yang ghaib (tidak kelihatan). Ya Tuhan ku! Kiranya Engkau mengetahui bahawa hal ini baik untuk saya dalam hal agama saya dan penghidupan saya dan pada akhirnya berakibat baik bagi saya, atau baik bagi saya untuk jangka pendek dan jangka panjang, maka jadikanlah saya sanggup mencapainya. Tetapi sekiranya Engkau mengetahui bahawa hal ini tidak baik bagi saya dalam soal agama saya dan penghidupan saya, dan pada akhirnya berakibat tidak baik bagi diri saya, atau tidak baik bagi saya untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang, maka jauhkanlah saya dari hal itu dan jauhkanlah hak itu dari saya. Berilah saya kesanggupan untuk memperoleh kebaikan di mana pun juga adanya, kemudian jadikanlah saya rela gembira dengan hak itu." Kemudian ia menyebutkan hak apa yang dimaksudkannya itu.

1737, Dari Ibnu 'Abbas r.a., bertanya: Nabi saw. bersabda: "Ada dua nikmat yang sering kebanyakan manusia tertipu tentangnya (sering melupakannya), yaitu: waktu sihat dan waktu lapang."

1738, Dari Mirdas al-Aslami r.a., katanya: Nabi saw. bersabda: "Orang-orang yang soleh pergi satu demi satu. Maka tinggallah sisa-sisanya, seperti sisa-sisa gandum dan kurma.

1739, Dari Ibnu 'Abbas r.a., katanya: Saya dengar Rasulullah saw. bersabda: "Seandainya seorang anak Adam (manusia) mempunyai harta sepenuh dua lembah, tentulah ia meminta agar diberi harta selembah lagi. Rongga batang tubuh anak Adam itu hanya dapat dipenuhi (dipuaskan) dengan tanah. Setelah itu Tuhan memberi taubat kepada siapa yang taubat."

1740, Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw., beliau bersabda: "Kaya itu bukan kerana banyak harta, tetapi kaya itu adalah kaya jiwa."

1741, Dari A'isyah r.a. katanya: Orang bertanya kepada Nabi saw.: "Amal manakah yang paling dicintai Allah?" Beliau berkata: "Yang dikerjakan secara tetap walaupun sedikit." Beliau berkata lagi: "Lakukanlah amal perbuatan mana yang sanggup kamu lakukan."

1742, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Siapa yang percaya kepada Allah dan hari akhirat, maka ucapkanlah kata-kata yang baik-baik, atau diam saja. Siapa yang percaya kepada Allah dan hari akhirat, maka janganlah ia menyakiti tetangganya. Siapa yang percaya kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetamunya."

1743, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Seandainya kamu mengetahui apa yang saya ketahui tentulah kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis."

1744, Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw. berkata: '"Neraka dilingkari oleh hal-hal yang menarik hawa nafsu, sedangkan syurga dilingkari hal-hal yang tidak disenangi."

1745, Dari lbnu 'Abbas r.a., dari Nabi saw. yang diriwayatkannya dari Tuhannya, beliau bersabda: Tuhan berkata: Sesungguhnya Allah menuliskan semua kejahatan dan kebaikan, kemudian dijelaskannya: Siapa yang berniat melakukan satu kebaikan dan tidak dilaksanakannya, maka Tuhan menuliskan di sisi-Nya untuk orang itu satu kebaikan yang sempurna. Kalau orang itu berniat melakukan suatu kebaikan dan hal itu dilaksanakannya, maka Tuhan menuliskan di sisiNya untuk orang itu sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat, sampai berlipat ganda. Siapa yang berniat melakukan suatu kejahatan, tetapi tidak dilaksanakannya, maka Tuhan menuliskan di sisiNya untuk orang itu satu kebaikan yang sempurna. Tetapi kalau ia berniat melakukan kejahatan dan dilaksanakannya, maka Tuhan menuliskan di sisiNya untuk orang itu, satu kejahatan."

1746, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Kalau amanah tidak lagi dipegang teguh, maka tunggulah saat kehancuran." Ia bertanya: Bagaimana orang tidak memegang teguh amanah itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Kalau sesuatu urusan telah diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah saat kehancuran."

1747, Dari Sahl r.a., katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Saya diutus Tuhan ketika jarak antara saya dan hari kiamat adalah seperti ini." Lalu beliau mengancungkan dua anak jarinya dan mengembangkannya.

1748, Dari 'Ubadah bin as-Shamit, dari Nabi saw., beliau bersabda: "Siapa yang cinta untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga cinta untuk menemuinya." Siapa yang benci untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga benci untuk bertemu dengannya." Lalu 'Aisyah atau salah seorang isteri Nabi yang lain berkata: "Kami memang benci untuk mati." Nabi berkata: "Bukan begitu! Tetapi seorang yang beriman, kalau kematian telah datang kepadanya, maka ia diberi berita gembira dengan keredhaan dan kemurahan Tuhan. Maka tidak ada yang lebih disenanginya selain dari apa yang di depannya (akan diperolehnya). Kerana itu, ia cinta untuk menemui Allah dan Allah cinta pula untuk bertemu dengannya. Sedangkan orang yang kafir kalau telah didatangi kematian, maka ia diberi berita tentang seksaan dan hukuman Allah. Kerana itu tidak ada yang lebih dibencinya dari apa yang di depannya (akan ditanggungkannya). Ia benci bertemu dengan Allah, dan Allah benci pula bertemu dengannya."

1749, Dari Abu Qatadah bin Ribii Al Ansari r.a., bahawa dia menceritakan ada jenazah lalu dihadapan Rasulullah saw., lalu beliau berkata: "Orang yang beristirehat atau orang lain beristirehat daripadanya." Sahabat bertanya: "Ya Rasulullah! Apa ertinya orang beristirehat dan orang lain beristirehat daripadanya?" Rasulullah saw. menjawab: "Orang beriman (yang meninggal) beristirehat dari kesulitan dunia dan bahayanya, berlindung kepada rahmat Allah Azza Wajalla. Orang jahat (sesudah dia meninggal) dapat orang banyak, negeri, pohon, dan binatang beristirehat dari kejahatannya."

1750, Dari Anas bin Malik r.a. katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Ada tiga yang mengikuti orang yang meninggal, tetapi dua kembali dan hanya satu yang tinggal bersama-sama dengan dia. Diikuti oleh keluarga, harta dan amal, tetapi keluarga dan harta kembali dan yang tinggal hanya amalnya."

1751, Dari Ibnu Umar r.a. katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Apabila seseorang kamu meninggal dunia, diperlihatkan kepadanya di waktu pagi dan petang tempat diamnya nanti, iaitu neraka dan syurga. Dan dikatakan kepadanya: "Inilah tempat diam engkau dan nanti engkau akan dikirim ke situ.