Jilid 4 \ 1689 - 1694 ( Ibubapa )

1689, Dari Abdullah r.a., katanya: Saya bertanya kepada Nabi saw. "Apakah amalan yang lebih dikasihi Allah?" Jawab beliau: "solat dalam waktunya." Tanya Abdullah: "Kemudian itu apa?" Jawab beliau: Berbuat baik (berbakti) kepada ibubapa." Tanya Abdullah: "Kemudian itu apa?" Jawab beliau: "Berjuang dijalan Allah."

1690, Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw dan bertanya: "Wahai Rasulullah! Siapakah yang paling berhak saya pergauli dengan baik?" Jawab beliau: "Ibumu!" Tanya orang itu: "Sesudah itu siapa?" Jawab beliau: "Ibumu!" Tanya: "Kemudian itu siapa lagi?" Jawab beliau: "Ibumu". Tanya: "Siapa lagi?" Jawab beliau: "Kemudian itu bapamu."

1691, Dari Abdullah bin Amru r.a. katanya: Ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah saw.: "Saya pergi berjuang!" Rasul bertanya: "Ibu bapamu masih hidup?" Ia menjawab: "Masih!" Rasul berkata: "Berjuanglah menjaga kedua orang tuamu.!"

1692, Dari Abdullah bin 'Amru r.a, katanya: Rasulullah saw berkata: "Termasuk dosa yang paling besar adalah kalau orang mengutuk kedua orang tuanya." Ada orang bertanya: "Ya Rasulullah, bagaimana orang mengutuk kedua ibubapanya?" Beliau menjawab: "Kalau seseorang mencaci bapa orang lain, lalu orang lain itu membalas mencaci bapanya dan mencaci ibunya."

1693, Dari al-Mughirah r.a, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Allah telah melarang keras (mengharamkan) kamu mendurhakai ibu, melarang berbuat kikir dan mengubur anak perempuan. Tuhan benci kalau kamu terlalu banyak berbicara begini begitu, terlalu banyak bertanya, serta membuang-buang harta tidak pada tempatnya."

1694, Dari Anas Malik r.a, katanya: Rasulullah saw, pernah menyebutkan dosa-dosa besar, atau pernah ditanya orang tentang hal itu. Beliau berkata: "Mempersekutukan Allah, membunuh manusia, durhaka kepada orang tua." Setelah itu beliau berkata: "Akan saya beritahukanlah kepada mu dosa besar yang paling besar?" Beliau melanjutkan: "Perkataan bohong!" Atau beliau berkata: "Kesaksian yang dusta.".