Jilid 2 \ 908 - 926 ( Madinah )

908. Dari Anas r.a., dari Nabi saw., sabdanya : "Kota Madinah haram (kota suci) dari batas situ hingga ke situ. Pohonnya tidak boleh ditebang dan tidak boleh melakukan kejahatan di dalamnya. Barangsiapa melakukan kejahatan, ia akan mendapat kutuk Allah, kutuk malaikat dan manusia seluruhnya."

909. Dari Anas r.a., katanya: "Ketika Nabi saw. tiba di Madinah, beliau segera memerintahkan untuk membangun sebuah masjid. Sabda beliau, "Hai, Bani Najjar! Tetapkanlah harganya bagiku." Jawab mereka, "Kami tidak meminta harga melainkan hanya kepada Allah." Kemudian Nabi saw. memerintahkan supaya (memindahkan) kuburan orang-orang musyrik, yang segera pula digali. Sesudah itu meratakan tanah yang berlubang-lubang bekas runtuhan, maka segera pula diratakan. Kemudian Nabi memerintahkan supaya memotong pohon-pohon kurma, yang kemudian disusun sebelah kiblat masjid."

910. Dari Abu Hurairah r.a., katanya Nabi saw. bersabda: "Sesuatu yang berada di antara dua tempat yang berbatu-batu di Madinah, diharamkan (menjadi tanah suci) kerana ucapan lidahku."

911. Dari Ali r.a., katanya: "Tidak ada (pegangan) bagi kami melainkan hanya Kitab Allah, dan Kitab ini (diterima) dari Nabi saw." "Madinah haram, iaitu yang antara 'Aair hingga ke situ. Barangsiapa berbuat kejahatan di dalamnya, atau melindungi orang berbuat jahat, maka atasnya kutuk Allah, kutuk malaikat dan manusia seluruhnya. Tidak diterima daripadanya tebusan dan tukaran. Dan sabdanya, "Jaminan orang-orang Islam itu satu. Siapa menyalahi janji sesama muslim, maka atasnya kutuk Allah, kutuk malaikat dan manusia seluruhnya. Tidak diterima daripadanya tebusan dan tukaran." Dan barangsiapa menguasai suatu kaum tanpa izin pemimpin-pemimpinnya, maka atasnya kutuk Allah, kutuk malaikat dan kutuk manusia seluruhnya. Tidak diterima daripadanya tebusan dan tukaran."

912. Dari Abu Hurairah r.a., .katanya Rasulullah saw. bersabda: "Aku diperintah dengan suatu negeri yang mengalahkan beberapa negeri lain. Mereka menyebutnya 'Yatsrib', yakni negeri Madinah, yang membersihkan manusia sebagaimana dapur (perapian) tukang besi menghilangkan segala karat-karat besi."

913. Dari Abu Humaid r.a., katanya: "Kami kembali dari Tabuk bersama-sama dengan Nabi saw. Ketika kami hampir sampai di Madinah, beliau bersabda: "Inilah Thabah (Thaba, negeri yang baik)."

914. Dari Abu Hurairah r.a.. katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Madinah akan ditinggalkan mereka (penduduk) dalam keadaan yang baik. Tiada lagi yang mengunjunginya kecuali 'Awaaf, yakni binatang-binatang buas dan burung-burung. Orang terakhir yang meninggal ialah dua orang penggembala dari suku Muzainah. Keduanya pergi ke Madinah menghalau kambing mereka, maka didapatinya di Madinah binatang liar. Ketika keduanya sampai di bukit Wada', keduanya jatuh tersungkur."

915. Dari Sufyan bin Abu Zuhair r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Negeri Yaman ditaklukkan. Maka datang ke sana suatu kaum menghalau ternak mereka, membawa keluarga dan para pengikut mereka, sedangkan Madinah lebih baik bagi mereka kalaulah mereka tahu. Dan negeri Iraq ditaklukkan. Maka datang ke sana suatu kaum menghalau ternak mereka, membawa keluarga serta para pengikut mereka. Sedangkan Madinah lebih baik bagi mereka kalaulah mereka tahu."

916. Dari Ahu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya iman bakal meluncur ke Madinah sebagaimana meluncurnya ular ke dalam sarangnya. "

917. Dari Saad r.a., katanya dia mendengar Nabi saw. bersabda: ''Tidak seorang pun yang berusaha memperdayakan penduduk Madinah, melainkan ia hancur seperti larutnya garam dalam air."

918. Dari Usamah r.a., katanya: "Nabi saw. memandang ke salah satu benteng dari benteng-benteng di Madinah, lalu beliau bersabda: "Adakah kamu melihat apa yang ku lihat? Sesungguhnya aku melihat tempat terjadi fitnah di sela-sela rumah penduduk seperti tempat jatuhnya hujan."

919. Dari Abu Bakrah r.a., dari Nabi saw. sabdanya: "Tidak akan dapat masuk ke Madinah, Al Masih Ad Dajjal yang ditakuti. Madinah ketika itu mempunyai tujuh buah pintu. Pada tiap-tiap pintu terdapat dua orang malaikat."

920. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Di jalan-jalan masuk ke Madinah ada malaikat. Kerana itu tidak dapat masuk ke dalamnya penyakit , taun(penyakit menular) dan tidak pula Dajjal."

921. Dari Anas bin Malik r.a., dari Nabi saw., sabdanya: "Semua negeri akan dipijak oleh Dajjal, melainkan Mekah dan Madinah. Di mana setiap jalan masuk ke dalam kedua kota itu dijaga oleh malaikat dengan berbaris. Kemudian Madinah goncang tiga kali goncangan, maka ketika itu Allah swt. mengeluarkan semua orang kafir dan orang munafik."

922. Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a., katanya: "Rasulullah saw. menceritakan kepada kami suatu cerita yang panjang perihal Dajjal. Di antaranya beliau bersabda: "Dajjal bakal datang, sedangkan ia dilarang memasuki jalan-jalan di kota Madinah. kerana itu ia turun di tanah kering dekat kota Madinah. Pada suatu hari datang kepadanya seorang laki-laki yang paling baik dari golongan manusia. Kata orang itu kepada Dajjal, "Aku tahu bahawa engkau adalah Dajjal yang oleh Rasulullah saw. perihalmu pernah diceritakan beliau kepada kami." Kata Dajjal, "Bagaimana pendapatmu jika aku bunuh (dia) ini, kemudian ku hidupkan kembali, ragukah kamu tentang kesanggupanku itu?" Jawab mereka, "Tidak!" Lalu dibunuhnya, kemudian dihidupkannya kembali. Ketika ia menghidupkan itu, laki-laki tadi berkata, "Demi Allah! Belum pernah aku menyaksikan pemandangan yang lebih hebat dari apa yang ku saksikan hari ini." Maka kata Dajjal, "Aku sanggup membunuhnya, tetapi aku tidak sanggup menguasainya. "

923. Dari Jabir r.a., katanya: "Seorang Arab dusun datang kepada Nabi saw. lalu berjanji akan masuk Islam. Esok pagi-pagi dia datang dalam keadaan demam. Katanya, "Biarkanlah saya!" Nabi enggan. Kata-kata itu diucapkannya sampai tiga kali. Maka sabda Nabi, "Madinah bagaikan dapur tukang besi, membuang segala karat besi, maka tinggallah besi yang baik-baik saja."

924. Dari Zaid bin Tsabit r.a., katanya: "Ketika Nabi saw. pergi ke Uhud, sebahagian orang kembali pulang. Lalu kata satu golongan, "Kita bunuh mereka." Kata golongan yang lain: "Tidak! Jangan bunuh mereka!" Maka turunlah ayat: Famaa lakum fil munafiqiina fiataini" (Maka kenapa kamu menjadi dua golongan). Sabda Nabi saw., "Sesungguhnya kota Madinah mengeluarkan orang-orang (jahat), sebagaimana halnya api membersihkan besi dari karat."

925. Dari Anas r.a., dari Nabi saw., sabdanya: "Wahai, Allah! Turunkanlah berkah berganda di Madinah, sebagaimana yang telah Engkau turunkan di Mekah."

926. Dari Anas r.a., katanya: "Banu Salimah bermaksud hendak pindah ke dekat masjid, maka dicegah oleh Rasulullah saw., kerana beliau takut sekitar Madinah akan kosong. Sabda beliau, "Wahai, Banu Salimah! Tidakkah kamu perhitungkan sejarah nenek-moyangmu?" Kerana itu mereka tidak jadi pindah.

926. Dari Anas r.a., katanya: "Banu Salimah bermaksud hendak pindah ke dekat masjid, maka dicegah oleh Rasulullah saw., kerana beliau takut sekitar Madinah akan kosong. Sabda beliau, "Wahai, Banu Salimah! Tidakkah kamu perhitungkan sejarah nenek-moyangmu?" Kerana itu mereka tidak jadi pindah.